Pegagan atau Antanan

11:48:00 AM 0 Comments A+ a-




A.  KLASIFIKASI ILMIAH

Kingdom                     : Plantae
Divisi                           : Spermatophyta
Kelas                           : Dicotyledone
Ordo                            : Umbillales
Famili                          :  Umbilliferae (Apiaceae)
Genus                          : Centella
Spesies                        : Centella asiatica


B.  NAMA LOKAL

Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), piduh (bali) sandanan (irian) broken copper coin, semanggen (Indramayu, Cirebon) buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hamzi).

C.  JENIS PEGAGAN

Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan pennutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.

D.  MORFOLOGI

Centella asiatica merupakan tanaman herba tahunan, tanpa batang tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang melata, panjang 10-80 cm. Daun tunggal, tersusun dalam roset yang terdiri dari 2-10 daun, kadang-kadang agak berambut, tangkai daun panjang sampai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal, lebar, dan bundar dengan garis tengah 1-7 cm, pinggir daun beringgit sampai beringgit-bergerigi, terutama ke arah pangkal daun. Perbungaan berupa payung tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun kelopak, gagang perbungaan 5-50 mm, lebih pendek dari tangkai daun. Bunga umumnya 3, yang ditengah duduk, yang disamping bergagang pendek, daun pelindung 2, panjang 3-4 mm, bentuk bundar telur, tajuk berwarna merah lembayung, panjang 1-1,5 mm, lebar sampai 0,75 mm. buah pipih, lebar lebih kurang 7mm dan tinggi lebih kurang 3 mm, berlekuk dua, jelas berusuk, berwarna kuning kecoklatan, berdinding agak tebal.

E.  KANDUNGAN

Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.

Diduga senyawa glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside berperan dalam berbagai aktifitas penyembuhan penyakit. Asiaticoside dan senyawaan sejenis juga berkhasiat anti lepra (kusta). Secara umum, pegagan berhasiat sebagai heparoprotektor yaitu melindungi sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun dan zat berbahaya.

Banyaknya manfaat tanaman ini nampaknya berkaitan dengan banyaknya komponen minyak atsiri seperti sitronelal, linalool, neral, menthol, dan linalil asetat. Dengan adanya komponen tersebut dalam minyak atsiri pegagan, tanaman ini memiliki potensi sebagai sumber bahan pengobatan terhadap anti penyakit yang disebabkan tujuh jenis bakteri Rhizobacter spharoides, Escherichia coli, Plasmodium vulgaris, Micrococcus luteus, Baccillus subtilis, ghliEntero aerogenes dan Staphyllococcus aureus.

F.   SIFAT DAN MANFAAT

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)

Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi. pegagan pada penelitian di rsu dr.soetomo surabaya dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.

G. CARA MEMBUAT RAMUAN OBAT DARI PEGAGAN

1.      Obat Susah Kencing

• Siapkan 30 gram daun pegagan segar
• Kemudian ditumbuk dan tempelkan ke pusar.

2.      Obat Demam

• Ambil segenggam daun pegagan segar
• Kemudian tumbuk
• Tambah sedikit air dan garam
• Lalu disaring.
• Minum sebelum sarapan

3.      Obat Darah Tinggi

• Ambil 20 lembar daun pegagan
• Lalu tambah 3 gelas air
• Kemudian direbus sampai 3/4 nya.
• Sehari diminum 3 x 3/4 gelas

4.      Obat Wasir

• Ambil batang berikut akar-akarnya
• Kemudian direbus dengan 2 gelas air selama 5 menit.
• Air rebusan diminum selama beberapa hari

5.      Obat Liver / Pembengkakan Hati

• Ambil 240-600 gram pegagan segar,
• Kemudian rebus, dan airnya diminum secara rutin.

6.      Obat Campak

• Ambil 60-120 gram pegagan
• Kemudian direbus dan airnya diminum.

7.      Obat Batu Kencing

• Ambil segenggam pegagan segar
• Kemudian lumatkan dan diperas
• Tambahkan air dan gula batu secukupnya,
• Lalu diminum.

8.      Obat Penambahan Nafsu Makan

• Ambil 1 genggam daun pegagan segar
• Kemudian rebus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas
• Lalu airnya diminum sehari 1 gelas.

H.  EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN

1.      Rebusan daun pegagan 10% yang diberikan pada anjing sebagai binatang percobaan mempunyai daya dieresis (pengeluaran air kemih) yang lebih baik disbanding rebusan daun pegagan 0,5% dan 5% (malawat salim, JF FMIPA UNHAS, 1981).

2.      Secara in vitro, infuse dan ekstrak alkolhol daun pegagan mempunyai daya antimikroba, khususnya terhadap staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Dalam bentuk ekstrak alcohol, harga kadar hambat minimum (KHM) ataupun kadar bunuh minimum (KBM) terhadap kedua jenis bakteri tersebut lebih besar dibandingkan dalam bentuk infuse. Daya anti bakteri daun pegagan terhadap S. aureus lebih besar dibandingkan terhadap E. colo. Daya antimikotik terhadap Candida albicans tidak nyata (Endang Adriyani, Fakultas Farmasi UGM, 1987).

3.      Infus daun pegagan dengan kadar 7,5% paling baik untuk melarutkan batu ginjal kalsium (sri Endah Suhartatik, Fakultas Farmasi UGM, 1989).

4.      Ekstrak pegagan dapat menghambat pertumbuhan bakteri enteric, seperti Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes dan monella typhi (Syahnida, JF FMIPA UNAND, 1993).

5.      Asiaticocide dan thankuniside dapat mengurangi kesuburan (fertilitas).

6.      Dalam dosis yang tinggi, pegagan dapat menurunkan kadar gula darah (berkhasiat hipoglikemik).

7.      Asiaticoside efektif untuk mengobati lepra (kusta).