Stevia

11:48:00 AM 0 Comments A+ a-



Tanaman Stevia berasal dari Amerika Selatan, dan juga di Asia Timur seperti Jepang, China dan Korea Selatan. Suku Indian di Paraguay, telah menggunakan stevia sebagai pemanis sejak ratusan tahun lalu. Stevia rebaudiana adalah satu-satunya species dari sekitar 200 jenis stevia di Amerika Selatan yang dapat digunakan sebagai pemanis pengganti gula. Tahun 70-an, stevia telah banyak digunakan secara luas sebagai pengganti gula. Di Jepang disebut sutebia, 5,6% gula yang dipasarkan adalah stevia. Sebagai pemanis pengganti gula tentu Stevia sangat aman bahkan berkhasiat sebagai obat dibanding pemanis buatan seperti aspartam dan sakarin.

Di Indonesia sendiri, penelitian untuk kemungkinan pengembangan stevia di Indonesia dilakukan sejak tahun 1984 oleh Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia dan menghasilkan antara lain bibit unggul klon BPP 72.

Stevia memiliki keunggulan antara lain tingkat kemanisannya yang mencapai 200-300 kali kemanisan tebu serta rendah kalori sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas. Selain itu, stevia juga bersifat non-karsinogenik (tidak menyebabkan kanker). 

Zat pemanis dalam stevia yaitu steviosida dan rebaudiosida tidak dapat difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam. Asam ini yang apabila menempel pada email gigi dapat menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu, stevia tidak menyebabkan gangguan pada gigi.

Stevia termasuk tanaman perdu yang tumbuh pada tempat dengan ketinggian 500-1000 m di atas permukaan laut, di dataran rendah stevia akan cepat berbunga dan mudah mati apabila sering dipanen. Suhu yang cocok berkisar antara 14-270C dan cukup mendapat sinar matahari sepanjang hari. Terdapat beberapa cara untuk memperbanyak stevia, yaitu dengan mengecambahkan biji stevia, stek batang, pemisahan rumpun ataupun dengan kultur jaringan.

Bagian tanaman stevia yang digunakan sebagai pemanis adalah daunnya. Daun stevia dapat langsung digunakan sebagai pemanis. Cara untuk memanfaatkannya yaitu dengan dikeringkan. Proses pengeringan tidak memerlukan panas yang tinggi. Untuk skala rmah tangga, cukup dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 12 jam, mengeringkannya lebih dari itu akan menurunkan kadar steviosidanya. Atau dengan mengeringkan daun stevia di dalam microwave selama 2 menit, kemudian diserbukkan. Serbuk ini dapat langsung dikonsumsi sebagai pemanis makanan.

Pemanis stevia juga dapat dibuat dalam bentuk cair, yakni dengan merendamnya selama 24 jam kemudian disimpan di dalam kulkas. Perbandingan air dengan stevianya 1 : 4. Yang harus tetap diperhatikan adalah faktor kebersihannya. Jangan menggunakan stevia secara langsung apabila daun terpapar pestisida atau bahan kimia lain. Sebaiknya dicuci bersih terlebih dahulu sebelum direndam supaya tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya bagi kesehatan.

Stevia mengandung beberapa zat gizi penting lainnya seperti protein, serat, lemak, dan karbohidrat. Selain itu, kandungan mineralnya juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, pada stevia juga terdapat komponen anti zat gizi seperti asam oksalat dan tanin yang dapat mengurangi bioavailabilitas kalsium, besi, dan beberapa zat gizi mikro lainnya.

Manfaat STEVIA :

Mengandung nol kalori
Mengatur Kadar Gula dalam Darah, manfaat Besar bagi Penderita Diabetes
Menurunkan Berat Badan, karena insulin mengatur tubuh menyimpan lebih sedikit Lemak
Meningkatkan Fungsi Pencernaan, Baik untuk Anak Berkebutuhan Khusus (Autis)
Menurunkan Tekanan Darah
Mengurangi Peradangan

Proses pengeringan dan penyimpanan daun Stevia:

Potong dahan stevia setinggi 10-15 cm dari tanah, kemudian petik daunnya. Jangan menggunakan daun Stevia yang telah terkontaminasi dengan bahan kimia seperti insektisida, pestisida ataup pupuk kimia.

Cuci dan bilas daun Stevia bawah air yang mengalir sampai bersih.

Keringkan daun stevia dengan handuk bersih atau tissue, atau cukup ditiriskan sampai hilang airnya.

Letakkan daun tersebut di bawah terik matahari langsung.

Biarkan daun Stevia menjadi kering tetapi warna tetap hijau, renyah dan hancur bila disentuh. Kira-kira dibutuhkan 2-3 hari untuk mengeringkan daun stevia. Jangan terlalu lama mengeringkannya karena daun berubah warna menjadi coklat –dan akan menjadi kurang menarik lagi penampilannya.

Hancurkan daun stevia kering dengan menggunakan penggiling kopi (coffee grinder), atau Anda juga dapat menghancurkannya dengan menggunakan bagian belakang sendok dengan meletakkan daun kering dalam mangkuk atau menghancurkan daun kering dengan mortir .

Simpan bubuk daun Stevia dalam botol kaca bertutup di tempat yang sejuk dan kering.
Berikut beberapa manfaat dan khasiat lain dari daun stevia.

1. Mencegah diabetes

Khasiat daun ini dapat kamu gunakan sebagai bahan alami gula yang tidak akan menambah tingkat gula di dalam darahmu sehingga diabetes dapat dicegah. Bahkan para peneliti menemukan bahwa ia dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi glukosa darah pasca-makan dan menunda perkembangan resistensi insulin.

2. Anti kanker

Daun ini mengandung senyawa anti kanker yang alami dan dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan yang mengganggu.

3. Menangkal efek radikal bebas

Senyawa alami yang dikandung oleh daun ini ampuh untuk mengatasi efek negatif yang diakibatkan oleh paparan radikal bebas ke tubuhmu.

4. Anti hipertensi

Daun stevia mengandung banyak manfaat untuk tekanan darah sehingga tidak akan menimbulkan penyakit hipertensi.

5. Mencegah kegemukan

Daun stevia dapat menjadi bahan yang ampuh untuk mencegah kegemukan karena tidak mengandung banyak kalori untuk tubuhmu.

6. Menangkal racun

Kegunaan daun stevia untuk kesehatan tubuh dapat diandalkan untuk menangkal berbagai jenis racun yang mengendap di tubuhmu. Mulailah menggunakan daun ini agar tubuh kamu tidak terinfeksi racun.

7. Anti inflamasi

Manfaat daun stevia sebagai antiinflamasi yaitu mampu mencegah serta menyembuhkan radang di tubuh. Daun ini punya kandungan anti radang alami yang baik untuk membuat peradanganmu cepat sembuh.

8. Mencegah sariawan

Kandungan alami yang terdapat dalam daun stevia akan membuat kesehatan rongga mulut lebih terjaga dan tidak mudah mengalami sariawan.

9. Menyehatkan jantung

Daun ini akan menstabilkan detak jantung sehingga dapat membuatnya bekerja lebih maksimal di dalam tubuhmu.

Memang, daun stevia belum cukup poluler di masyarakat Indonesia. Padahal, di luar negeri, stevia biasa dipakai sebagai pemanis kue atau minuman. Bentuknya pun bervariasi, mulai dari bubuk hingga cairan berasa aneka buah.